Berbagai Makanan Khas Indonesia (Aceh)



Asam Sunti
Asam Sunti adalah sejenis bumbu dapur khas Aceh yang terbuat dari belimbing wuluh yang dikeringkan, diberi garam lalu dijemur diterik matahari berkali-kali sehingga kering dan dapat disimpan lama. Biasanya bumbu dapur ini digunakan untuk memasak makanan khas Aceh seperti Keumamah. Asam sunti biasa digunakan untuk memasak kuah asam pedas, kari, dan juga untuk asam atau sambal.



Ayam Tangkap
Ayam Tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Kebiasaan menyantap ayam tangkap sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Pengolahan ayam ini tidaklah sulit yaitu hanya dengan menggoreng setelah sebelumnya sudah terlebih dahulu diberi bumbu agar gurih saat disantap. Bumbu yang digunakan seperti bawang putih, lada, kemiri, garam, dan jahe. Setelah dibumbui, ayam lalu digoreng sekitar 5–10 menit. Pada saat yang bersamaan, dimasukkan pula beberapa genggam daun yang akan disajikan bersama ayam sehingga rasa rempah dedaunan turut meresap ke dalam daging ayam. Daun yang digunakan, di antaranya daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Dedaunan itu pula yang kemudian menutupi sajian ayam tangkap pada setangkup piring. Setelah ayam matang, dedaunan ini memang tetap disajikan dengan menutupi ayam sehingga terlihat ayam sengaja diletakkan di bawah dedaunan. Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.
Di beberapat tempat, masakan ini dijuluki juga dengan istilah ayam tsunami dikarenakan masakan ini biasanya disajikan dengan ditebarkan di piring seperti ketidakteraturan setelah bencana tsunami.



Boh Puniaram 




Bu Gureng




Dalca




Gulee Eungkot Rambeu





Gulee Eungkot Yee
Gulee Eungkot Yee atau gulai ikan hiu adalah masakan khas Aceh yang dimasak dengan bumbu dan rempah-rempah yang sangat khas seperti daun teumurui dan daun kruet yang membuat aroma gulainya menjadi khas.



Gulee Itek
Gulee Itek adalah Gulai Bebek khas dari Aceh. Gulai ini berbahan dasar bebek kampung yang diolah sedemikian rupa sehingga empuk dengan racikan bumbu khas aceh yang rumit dan komplit sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda. Gulai bebek yang terkenal di kalangan masyarakat aceh adalah gulai bebek buatan daerah Bireuen karena bumbunya yang sangat kental dihasilkan dari perasan santan kental.



Kuah Pli'u
Kuwah Pli'u adalah makanan khas Aceh yang berbahan dasar ampas dari sisa perasan minyak kelapa tua. Bahan utama makanan ini adalah bungkil kelapa yang diparut yang bertujuan untuk membuang minyaknya. Setelah itu bahan makanan ini ditambahkan dengan daun dan buah melinjo serta chu (sejenis siput yang hidup di sungai). Dalam praktiknya, masyarakat Aceh juga menambahkan sayuran lain untuk masakan ini seperti kacang panjang, pepaya muda dan nangka muda. Selain itu untuk menguatkan rasa, asam sunti (belimbing wuluh yang dikeringkan setelah dikukus bersama garam) ditambahkan pula sebagai bumbu khasnya.



Masam Keu'eueng
Asam Keueung merupakan salah satu masakan khas Aceh. Masakan ini terasa asam dan pedas dan dalam bahasa Indonesia kata Asam Keueng berarti sayur Asam pedas. Masakan ini hanya terdapat di Aceh dan penyajiannyapun juga berbeda. Aceh besar merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya mempunyai makanan yang bersumber dari ikan laut. Ikan-ikan yang diperoleh tersebut ketika dipilah akan menjadi Asam Keueng dan rasanya akan sangat berbeda dengan beberapa wilayah lain. Boleh dikatakan disetiap daerah Aceh memiliki bumbu Asam Keueng khas tersendiri.



Mie Aceh
Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.



Nasi Guri




Roti Cane




Timphan
 Timphan adalah sejenis penganan kecil yang aslinya berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat timpan terdiri dari tepung, pisang, dan santan. Pisang yang dipakai adalah pisang wak. Semua bahan ini kemudian diaduk-aduk sampai kenyal. Lalu dibuat memanjang dan di dalamnya diisi dengan srikaya atau kelapa parut yang dicampur dengan gula. Kemudian adonan ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus (rebus tanpa direndam air) selama 1 jam.
Artikel Dikutip Dari Berbagai Sumber

0 komentar "Berbagai Makanan Khas Indonesia (Aceh)", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar